Minggu, 06 Desember 2015

TERNAK KATAK LEMBU MEMBIDIK PASAR EXPORT

TERNAK KATAK LEMBU TREN USAHA KECIL MENENGAH DENGAN PASAR DOLLAR

ternak katak lembu membidk dollarPara Peternak Katak Lembu adalah salah satu pilihan. Ternak katak lembu dengan nilai ekonomis tinggi yang mudah dilakukan siapa saya yang ingin memulai usaha ini . para peternak katak lembu sudah mulai ramai dilirik saat ini dan didikenal masyarakat. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa spesies katak seperti sebutan kodok CIna  yang awalnya dikonsumsi sebagian orang Cina, Taiwan, Jepang, Singapura.  Sebelum adanya para peternak katak lembu, kodok Cina biasa dijadikan masakan yang bernama Swikee yang sangat favorite di kalangan masyakat Cina. 

Ternak Katak lembu sebenarnya tidak rumit karena sumber serta bahannya serta cerita berbagi di google bisa anda temukan mengenai cara  ternak katak lembu .  Yang anda perlukan adalah kolam dan pakan yang cukup serta kebersihan yang selalu anda jaga .  

Berani mencoba  ternak atau menjadi pengepul katak lembu atau kodok lembu atau Bullfrog? Mengapa tidak?. Bagi sebagian orang katak adalah hewan yang menjijikan, tapi mereka  selain bisa disantap nikmat, katak lembu ternyata bisa juga dijadikan obat. nah usaha  para peternak katak lembu inilah yang sedang saya geluti.


ternak katak lembu membidik pasar dollarBeberapa waktu lalu saya sempat mencari cari di mana sumber atau tempat para peternak katak lembu terdekat di areal tempat saya tinggal di Jakarta ternyata para peternak lebih banyak di daerah yang letak lokasinya jauh dari tempat saya tinggal hanya berbekal tekat saya mencoba untuk hubungi mereka para para peternak katak lembu yang beriklan di internet. Ternyata banyak dari mereka ada yang sudah tidak berkecimpung lagi di dunia per katak lembu an. Banyak pertanyaan yang terbesit dalam hati bawasannya para para peternak atau budidaya katak ini bangkrut atau tidak berhasil ?. Pemikiran pemikiran yang terbesit itu terhadap para para peternak katak lembu saya hilangkan sebab wajar toh kalau kalau usaha tidak berhasil atau berhasil. Nyatanya ketika seorang peternak  katak lembu asal Kediri di ekpos melalui media TV orang mulai berpikir bahwa untuk berhasil dibisnis para peternak katak lembu juga memakai prinsip kacamata kuda artinya tidak terpengaruh oleh apa kata tetangga sebelah. Mengangkat para peternak Katak Lembu tema di media TV juga bukan karena seorang peternak membayar untuk di ekpos akan tetapi di karenakan data permintaan pasar yang tinggi khususnya Singapura, Taiwan, China, Jepang.  Sedikitnya para para peternak atau  budidaya ternak katak lembu hanya bisa melayani pasar lokal itu pun masih kurang. Pangsa pasar sangat besar dengan demand kebutuhan sangat tinggi itu seharusnya para para peternak atau pembudidaya katak lembu semakin tumbuh dan berkembang sehingga apabila sektor usaha kecil yang dilakukan  para peternak katak lembu ini jumlahnya semakin banyak mungkin para investor yang tergabung dalam asosiasi para peternak katak lembu akan tertarik untuk melakukan export dalam jumlah besar secara rutin. para peternak katak lembu banyak tumbuh di daerah daerah yang jauh, faktor ini akan mempengaruhi dampak dari harga  katak lembu secara keseluruhan artinya bahwa harga akan berbeda beda jikalau dibeli dari para para peternak katak  pembudidaya katak lembu. Sebab pasti setiap para para peternak memperhitungkan dari cost  atau biaya yang dikeluarkan selama proses pembesaran dalam hal biaya pakan dll.  Tidak mungkin para para peternak atau   peternak katak lembu menjual rugi hasil panenan mereka. Dari tulisan diatas yang saya uraikan harapan saya adalah untuk Pemerintah dapat menjadi jembatan bagi para peternak / pembudidaya katak lembu. Entah apa namanya yang pasti para para peternak / pembudidaya katak lembu mempunyai wadah atau asosiasi yang memiliki tempat untuk menjual hasil panennya, sehingga para para peternak para peternak katak lembu tidak kocar kacir mencari peluang untuk menjualnya. Demikian saya yakin harapan dari semua para peternak  katak lembu yang berada di seluruh Indeonesia.  


1 komentar:

  1. Boleh minta mas,barangkali sdh ada pasar ekspornya.
    Saya belajar ternak,blm ketemu pengekspornya.

    BalasHapus